TIMES MAGETAN, JAKARTA – Sejumlah elemen masyarakat, terutama mahasiswa dari berbagai kampus, kembali menggelar demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, pada Jumat (23/8/2024). Pantauan di lokasi, massa mulai berdatangan pukul 15.15 WIB, membawa berbagai atribut tuntutan dan spanduk protes.

Unjuk rasa ini menyebabkan lalu lintas di sekitar lokasi tersendat. Petugas kepolisian terlihat bersiaga untuk menjaga massa dan mengatur arus lalu lintas di area tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menyiagakan 5.012 personel untuk mengawal aksi tersebut. Rinciannya, 3.719 personel disiapkan untuk pengamanan di sekitar DPR, sementara 1.293 personel ditugaskan untuk menjaga keamanan di kantor KPU RI.

"Pengamanan DPR melibatkan 3.719 personel, sedangkan pengamanan KPU diatur dengan 1.293 personel," kata Susatyo kepada wartawan.

Menurut Susatyo, unjuk rasa akan digelar di beberapa titik berbeda. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Sarana Informatika akan melaksanakan aksi di depan DPR, sementara aliansi buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi di kantor KPU RI.

"Kami telah mendapatkan informasi mengenai unjuk rasa yang akan berlangsung di beberapa lokasi," ujarnya.

Sebagai informasi, demo di depan gedung DPR RI pada Kamis (22/8/2024) merupakan reaksi dari sejumlah aliansi masyarakat terhadap revisi UU Pilkada. Sebelum revisi, Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah aturan mengenai ambang batas pencalonan gubernur dan wakil gubernur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada melalui Putusan Nomor 60/PUU-XXII/2024 pada Selasa (20/8/2024). (*)