Berita

Soal Bengawan Solo, Begini Rencana Ganjar Pranowo dan Emil Dardak

Rabu, 30 September 2020 - 23:40
Soal Bengawan Solo, Begini Rencana Ganjar Pranowo dan Emil Dardak Wabup Emil Dardak saat Webinar Forum Komunikasi (Sinergitas) Prov. Jawa Timur dan Prov. Jawa Tengah dalam pengelolaan dan Penanganan Dampak Sungai Bengawan Solo, Selasa (29/09/2020). (Foto: Pemprov Jatim for TIMES Indonesia)

TIMES MAGETAN, SURABAYA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menghadiri Webinar Forum Komunikasi (Sinergitas) Prov. Jawa Timur dan Prov. Jawa Tengah dalam pengelolaan dan Penanganan Dampak Sungai Bengawan Solo pada Selasa (29/09/2020).

Ganjar menilai bahwa spirit seperti ini (forum sinergitas) harus dijaga, menginventaris lebih detail serta berkoordinasi dengan lembaga atau sektor lain termasuk kemudian didalamnya membuat rencana aksi.

“Teman-teman Jatim tenang saja, saya sama mbak Khofifah enak, sama mas Emil ah opo maneh, sering Whatsapp-an jadi gampang,” tutur Ganjar. 

Ganjar Pranowo merencanakan akan menggandeng Emil Dardak saat menyusuri Sungai dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

“Kalau perlu kita nanti patroli bersama. Mungkin kita akan susur sungai, jika saya ajak mas Emil susur sungai dari Jateng sampai Jatim itu kan keren. Maka ini nanti akan kita siapkan. Nanti saya mas Emil siap untuk bicara dengan Kementrian PUPR dengan Dirjen PSDA agar kita nanti carikan formatnya apapun bentuknya yang penting ada aksi,” lanjut Ganjar.

Gubernur Ganjar Pranowo juga menyampaikan siap untuk berkomitmen dalam penanganan Sungai Bengawan Solo bersama Provinsi Jawa Timur dan siap menindak lanjuti dari hasil forum tersebut.

Sedangkan Wagub Emil Dardak memberikan apresiasi atas terselenggaranya forum ini.

Menurut Wagub Millenial ini bahwa Sungai Bengawan Solo perlu penanganan yang terintegrasi. “Apresiasi atas terselenggaranya forum sinergi lintas provinsi ini. Kita ketauhi bersama bahwa dalam mengelola sungai, batasan-batasan yuridis itu harus mengalah dengan batasan-batasan ekologis, artinya sungai ini dari hulu ke hilir tidak boleh dikelola secara parsial tapi harus terintegrasi,” ujat Emil.

Dalam kesempatan sebelumnya, Wagub Emil telah berkunjung ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

“Kami belum lama ini sebenarnya sudah berkunjung ke Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo untuk membicarakan banyak hal terkait apa yang menjadi prioritas dalam penanganan jangka pendek diantaranya bendung gerak Karang Nongko harus bisa terlaksana, kemudian juga Jabung Ring Dyke, kemudian juga ada beberapa proyek-proyek yang termasuk di dalam Perpres 80  perlu kita pastikan kesiapan pelaksanaanya,” lanjutnya.

Wagub Emil lalu meminta dukungan, khususnya dari DPRD Provinsi Jawa Timur untuk mengawal penanganan Sungai Bengawan Solo bersinergi dengan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi tumpuan hidup bagi jutaan masyarakat Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Emil mohon dukungan DRPD Provinsi Jawa Timur untuk bersama-sama mengawal apa yang menjadi porsi Pemprov supaya kemudian ini sinergis dengan Provinsi Jateng.

"Kita berharap bahwa penanganan yang bersifat engineering, daya dukung resapan air, dan law enforcement dimana tiga-tiganya bisa menjaga kesinambungan dari Sungai Bengawan Solo yang sekali lagi menjadi tumpuan hidup bagi lebih dari sepuluh juta masyarakat Jawa Timur dan lebih dari 7 juta atau hampir 8 juta masyarakat Jateng,” kata Emil Dardak(*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Magetan just now

Welcome to TIMES Magetan

TIMES Magetan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.