TIMES MAGETAN, JAKARTA – Siapa sangka, camilan lezat seperti cokelat hitam atau Dark Chocolate ternyata bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan?

Meski terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, fakta ilmiah membuktikan bahwa cokelat hitam yang dikonsumsi dalam jumlah wajar bisa menjadi teman baik tubuh Anda.

Berikut tiga alasan utama kenapa Anda boleh (dan sebaiknya) menikmati cokelat hitam:

1. Menjaga Kesehatan Jantung
Cokelat hitam kaya akan flavonoid, senyawa alami yang juga ditemukan dalam teh dan berfungsi sebagai antioksidan. Flavonoid membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas—zat berbahaya yang muncul saat tubuh mencerna makanan atau terpapar sinar matahari dan polusi.

Radikal bebas ini bisa memicu penyakit jantung. Tak hanya itu, flavonoid juga dapat menurunkan tekanan darah serta mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) hingga 10 persen.

2. Meningkatkan Suasana Hati
Cokelat hitam mampu merangsang produksi endorfin—zat kimia di otak yang menimbulkan perasaan senang dan nyaman.

Selain itu, cokelat hitam juga mengandung serotonin, yang dikenal sebagai zat anti-depresi alami. Jadi, tak heran jika sepotong cokelat bisa mengusir suasana hati yang buruk.

3. Melindungi Kulit dari Sinar UV
Penelitian dari Jerman menunjukkan bahwa flavonoid dalam cokelat hitam dapat menyerap sinar ultraviolet, meningkatkan aliran darah ke kulit, serta membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Hasilnya? Kulit tampak lebih sehat dan cerah alami.

Meski punya banyak manfaat, perlu diingat bahwa cokelat hitam tetap mengandung kalori tinggi. Para ahli menyarankan konsumsi tidak lebih dari 85 gram (sekitar tiga ons) per hari untuk mendapatkan manfaatnya tanpa menambah beban kalori berlebih. 

Apa yang dimaksud dengan cokelat hitam?

Cokelat berasal dari tanaman kakao, yang dikenal memiliki kandungan mineral dan antioksidan tinggi. Pada umumnya, cokelat susu komersial mengandung campuran mentega kakao, gula, susu, dan hanya sedikit kakao.

Sebaliknya, cokelat hitam memiliki kandungan kakao yang jauh lebih tinggi serta gula yang lebih sedikit dibandingkan cokelat susu, menjadikannya pilihan yang lebih sehat dengan kandungan berbagai mineral penting seperti zat besi, magnesium, dan seng. (*)