TIMES MAGETAN, MALANG – Dalam kegiatan pembelajaran guru memiliki peranan yang penting dalam mengelola proses pembelajaran. Berbagai tantangan yang dihadapi oleh guru selama proses pembelajaran. Mulai dari peserta didik tidak mampu mencapai tujuan pembelajaran hingga peserta didik merasa gabut selama proses pembelajaran.
Gabut seringkali dipakai peserta didik untuk merepresentasikan dirinya yang jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran. Pada situasi ini seorang peserta didik kurang aktif atau cenderung malas dalam belajar atau mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh guru. Ketika peserta didik merasa gabut dalam pembelajaran berarti ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan peserta didik dalam proses pembelajaran. Beberapa hal yang menyebabkan peserta didik menjadi gabut dalam pembelajaran diantaranya;
Pertama, kurangnya minat peserta didik. Peserta didik mungkin kurang tertarik atau tidak menyukai mata pelajaran tertentu, sehingga kehilangan motivasi untuk belajar. Kedua, Kurang tantangan. peserta didik yang cenderung cerdas dan terampil mungkin merasa bahwa materi yang diajarkan tidak cukup menantang sehingga dia merasa bosan.
Ketiga, Memiliki masalah pribadi. Peserta didik mungkin menghadapi masalah pribadi atau stres di luar lingkungan akademis yang dapat mempengaruhi konsentrasinya dalam belajar. Keempat, Metode pengajaran yang tidak cocok. Setiap peserta didik memiliki preferensi dan gaya belajar yang berbeda. Jika metode pengajaran guru tidak cocok dengan gaya belajar peserta didik, maka mereka mungkin tidak tertarik atau kesulitan memahami materi.
Jika seorang peserta didik ditemukan berada dalam kondisi "gabut", penting bagi guru dan orang tua untuk mencoba memahami akar masalahnya dan memberikan dukungan yang tepat. Dengan mendengarkan dan berkomunikasi dengan peserta didik, dapat mencari solusi bersama untuk meningkatkan motivasi belajarnya dan membantu mencapai potensi penuhnya.
Untuk mengatasi kegabutan ini diperlukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran, sehingga peserta didik menjadi lebih berpartisipasi aktif selama proses pembelajaran. Beberapa cara yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi kegabutan peserta didik yaitu;
Pertama, Kenali dan pahami alasan di balik kegabutan. Perhatikan peserta didik dengan cermat dan coba pahami alasan mengapa mereka tampak gabut. Mungkin ada faktor seperti ketidakcocokan dengan metode pengajaran, kurangnya minat terhadap pelajaran tertentu, masalah pribadi, atau kurangnya tantangan yang sesuai.
Kedua, Ciptakan lingkungan belajar yang menarik. Buat lingkungan belajar yang menarik dan menginspirasi. Pastikan ruang kelas atau area belajar nyaman dan menyenangkan sehingga peserta didik merasa termotivasi untuk belajar.
Ketiga, Gunakan metode pembelajaran yang bervariasi. Menghadirkan variasi dalam metode pembelajaran dapat membantu mengatasi kebosanan dan kegabutan. Gunakan pendekatan yang berbeda, seperti presentasi visual, permainan edukatif, diskusi kelompok, atau kegiatan praktis.
Keempat, Kaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata. Hubungkan materi pelajaran dengan situasi kehidupan nyata atau minat pribadi peserta didik. Dengan demikian, mereka dapat melihat relevansi dan pentingnya belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Kelima, Berikan tantangan yang sesuai. Sediakan tugas dan proyek yang menantang, sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing peserta didik. Tantangan yang tepat dapat memotivasi mereka untuk berusaha lebih keras dan merasa puas dengan pencapaian mereka.
Keenam, Libatkan peserta didik dalam proses belajar. Ajak peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Biarkan mereka berbicara, bertanya, dan berbagi pendapat. Memberikan peran aktif akan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran.
Ketujuh, Berikan umpan balik konstruktif. Berikan umpan balik yang positif dan konstruktif tentang kemajuan dan pencapaian peserta didik. Umpan balik yang baik akan membantu meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi mereka untuk terus belajar.
Kedelapan. Gunakan teknologi dan multimedia. Manfaatkan teknologi dan multimedia untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Video edukatif, presentasi, atau permainan edukatif dapat meningkatkan minat dan partisipasi peserta didik.
Hal penting yang perlu dipahami oleh guru dalam mengatasi kegabutan peserta didik ini yaitu setiap peserta didik adalah unik, dan pendekatan yang efektif untuk mengatasi kegabutan dapat berbeda untuk setiap individu. Terlibatlah dalam komunikasi terbuka dengan peserta didik, dengarkan permasalahannya, dan bantu mereka menemukan strategi belajar yang sesuai.
Dengan dukungan dan dorongan yang tepat, kegabutan dalam belajar dapat diatasi, dan peserta didik dapat mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
***
*) Oleh: Dony Purnomo, Guru Geografi SMAN 1 Purwantoro.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
Pewarta | : |
Editor | : Ronny Wicaksono |