https://magetan.times.co.id/
Wisata

Pangangonan Hill, Pesona Surga Tersembunyi di Tasikmalaya yang Memanjakan Mata

Selasa, 28 Januari 2025 - 13:33
Pangangonan Hill, Pesona Surga Tersembunyi di Tasikmalaya yang Memanjakan Mata Lima pengunjung saat berswafoto di Destinasi Wisata Alam Pangangonan Hill di Kampung Pacargantung, Karangjaya, Cineam, Tasikmalaya. Selasa (28/1/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES MAGETAN, TASIKMALAYAKabupaten Tasikmalaya dikenal memiliki banyak destinasi wisata alam yang indah. Salah satunya adalah Pangangonan Hill.

Objek wisata ini  terletak di Kampung Pacargantung,  Karangjaya,Cineam, Tasikmalaya. Tempat ini menjadi primadona wisata alam dan buruan bagi warga lokal maupun wisatawan luar daerah, terutama saat akhir pekan dan musim liburan.

Walaupun fasilitas pendukung wisata seperti penginapan atau hotel masih minim, keindahan alam dan suasana sejuk Pangangonan Hill membuatnya tetap menjadi destinasi favorit. 

Sebuah-tempat-sampah-yang-terbuat.jpgSebuah tempat sampah yang terbuat dari anyaman bambu menjadi fasilitas sarana kebersihan di Pangangonan Hill, Selasa (28/1/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia) 

Dari hamparan bukit hijau seluas 1,2 hektare hingga perkebunan warga yang bisa dikunjungi, setiap sudut tempat ini menawarkan keindahan yang memanjakan mata.

Ada beberapa daya tarik dan aktivitas di Pangangonan Hill yang membuat para wisatawan betah berada di kawasan ini, di antaranya hamparan bukit hijau yang menyejukkan. Hamparan rumput ini menjadi satu daya tarik utama Pangangonan Hill dimana di area ini terdapat bukit rumput hijau yang luas.

Pemandangan ini semakin indah saat sinar matahari pagi menyinari bukit, menciptakan suasana yang tenang dan menenangkan bagi siapa saja yang datang.

menikmati-pesonan-alam.jpgDi bawah pohon rindang dua wisatawan saat menikmati pesonan alam di Pangangonan Hill Selasa (28/1/2025) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia) 

Selain menikmati keindahan bukit, wisatawan bisa mengunjungi perkebunan warga sekitar. Jika datang saat musim panen, pengunjung bisa membeli buah-buahan dan sayuran segar langsung dari petani. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman unik, tetapi juga membantu perekonomian masyarakat setempat.

Banyak wisatawan memilih untuk bersantai di bawah pepohonan rindang sambil menikmati sejuknya udara di Pangangonan Hill. Suasana asri dan alami menjadikan tempat ini cocok untuk melepaskan penat dari hiruk-pikuk kehidupan kota.

Bagi pecinta fotografi dan pencinta alam, momen matahari terbit di Pangangonan Hill adalah sesuatu yang tidak boleh dilewatkan. Pemandangan langit yang perlahan berubah warna dengan latar perbukitan hijau menciptakan panorama yang sangat Instagramable.

Selain itu berwisata di Pengangonan Hill pada alam terbuka semakin lengkap dengan menikmati secangkir kopi panas dengan pemanis gula aren asli buatan warga setempat. Rasanya yang khas dan alami menjadi pelengkap yang sempurna saat menikmati udara segar di perbukitan.

Pangangonan Hill berjarak sekitar 28 km dari pusat Kota Tasikmalaya dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam perjalanan. Untuk mencapai lokasi ini, wisatawan akan melewati jalan desa dengan lebar sekitar lima meter, yang diapit oleh perkebunan karet dan hutan tropis basah yang masih asri.

Sekitar 3 km sebelum tiba di Pangangonan Hill, wisatawan akan disuguhkan pemandangan hutan tropis yang masih perawan, menambah kesan alami sebelum sampai ke destinasi utama.

Endang (60), salah satu pengurus destinasi wisata ini, Pangangonan Hill berdiri di atas lahan desa seluas 5 hektare. Nama "Pangangonan" sendiri berasal dari bahasa Sunda, yang berarti tempat menggembala. Dahulu, area ini memang digunakan oleh warga setempat sebagai tempat pengembalaan kerbau.

"Ya, dulu Pangangonan Hill ini awalnya tempat ngangon (menggembala) munding (kerbau) warga di sekitar sini," ungkap Endang kepada TIMES Indonesia, Selasa (28/1/2025).

Destinasi wisata ini mulai dirintis sekitar empat tahun lalu dan dikelola oleh karang taruna setempat, yang beranggotakan 20 orang. Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, mereka membangun saung joglo, gardu pandang, serta beberapa spot selfie.

Pengelola juga sangat memperhatikan kebersihan area wisata. Mereka menyediakan puluhan tempat sampah dari anyaman bambu agar tetap terlihat alami dan melakukan penyiangan rumput hingga tiga kali seminggu.

"Kami ingin tempat ini tetap terlihat alami, makanya tempat sampahnya dibuat dari anyaman bambu," tambah Endang.

Sebagai bagian dari pemberdayaan ekonomi warga, pihak pengelola juga mengajak belasan warga sekitar untuk berjualan makanan khas Sunda. Wisatawan bisa menikmati nasi liwet, gorengan hangat, serta kopi gula aren khas Cineam yang terkenal dengan rasanya yang legit dan alami.

Selain itu, terdapat juga produk UMKM lokal seperti gula aren asli, kerajinan tangan dari bambu, serta camilan tradisional Sunda yang bisa dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Menariknya, tidak ada tarif resmi untuk masuk ke kawasan wisata ini. Pengunjung cukup membayar seikhlasnya sebagai bentuk kontribusi untuk perawatan tempat ini. "Tidak ada tarif khusus, seikhlasnya saja. Tapi kebanyakan pengunjung memberikan sekitar Rp2.000," jelas Endang.

Banyak wisatawan yang datang ke Pangangonan Hill merasa puas dan takjub dengan keindahan alam yang ditawarkan. Salah satunya adalah Eka dan Sheli, dua wisatawan lokal yang datang bersama rombongan.

"Alhamdulillah, saya senang sekali. Tidak menyangka ada tempat seindah ini di Tasikmalaya. Udara sejuk, pemandangan luar biasa, benar-benar tidak sia-sia datang jauh-jauh ke sini," ungkap Eka.

Pangangonan Hill menurutnya meruoakan destinasi wisata alam yang menawarkan keindahan luar biasa di Kabupaten Tasikmalaya. Dengan hamparan bukit hijau, perkebunan warga, udara sejuk, dan suasana yang asri, tempat ini cocok untuk berlibur, bersantai, atau sekadar melepas penat.

Bagi pecinta alam yang ingin menikmati keindahan alam tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam, Pangangonan Hill adalah pilihan yang sempurna. Keberadaan tempat ini juga menjadi bukti bahwa Tasikmalaya memiliki potensi wisata alam yang luar biasa dan patut untuk lebih dikembangkan.

"Jadi, jika kita ingin healing mencari destinasi wisata dengan pemandangan spektakuler dan suasana yang menenangkan, Pangangonan Hill bisa menjadi satu alternatifnya," pungkas Eka dan Sheli.  (*) 

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Magetan just now

Welcome to TIMES Magetan

TIMES Magetan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.