https://magetan.times.co.id/
Berita

Hasil Penelitian Ungkap Kasus Gangguan Penglihatan pada Anak Meroket Pasca Pandemi

Kamis, 09 Oktober 2025 - 16:37
Hasil Penelitian Ungkap Kasus Gangguan Penglihatan pada Anak Meroket Pasca Pandemi ILUSTRASI: Kebiasaan anak belajar lewat gawai saat pandemi menjadi salah satu faktor penyumbang kasus gangguan penglihatan (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES MAGETAN, JAKARTA – Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kasus gangguan penglihatan pada anak-anak Sekolah Dasar (SD) setelah masa pandemi COVID-19.

Fakta tersebut dipaparkan Mantan Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek mengungkapkan dalam kegiatan uji publik inovasi pemeriksaan kesehatan mata dan jiwa anak di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

“Selama pandemi, anak-anak banyak belajar dari rumah dan menggunakan gawai untuk waktu yang lama. Kebiasaan ini menyebabkan anak lebih sering melihat jarak dekat, yang berdampak pada pertumbuhan bola mata menjadi lebih panjang atau dikenal dengan mata minus,” kata Nila.

Ia menjelaskan, bentuk bola mata idealnya bulat sempurna dengan diameter sekitar 22 milimeter. 

Namun, sejumlah faktor seperti keterbatasan cahaya di ruang belajar, struktur rongga mata yang kecil serta kebiasaan melihat dekat berlebihan dapat mengubah bentuk bola mata menjadi lonjong.

“Bola mata yang memanjang menyebabkan cahaya tidak jatuh tepat pada saraf mata sehingga penglihatan menjadi kabur. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa memperburuk kemampuan belajar anak,” ujarnya.

Penelitian yang dilakukan bersama Satuan Penanggulangan Gangguan Refraksi (SPGR) menunjukkan sekitar 40 persen anak SD di Jakarta mengalami gangguan penglihatan, naik tajam dari angka sebelumnya yang hanya 13–15 persen.

“Kondisi ini mengkhawatirkan karena memengaruhi kemampuan anak untuk belajar. Banyak anak yang tidak bisa melihat papan tulis dengan jelas dan akhirnya dianggap tidak fokus atau nakal di kelas,” kata Nila.

Ia menambahkan, pemberian kacamata telah terbukti meningkatkan prestasi akademik anak-anak yang sebelumnya memiliki gangguan penglihatan. “Setelah diberi kacamata, mereka bisa belajar dengan nyaman dan nilai rapornya meningkat,” ujarnya.

Nila berharap temuan tersebut menjadi perhatian bagi pemerintah, guru dan orang tua agar lebih peduli terhadap kesehatan mata anak sejak dini. Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan mata rutin di sekolah untuk mencegah penurunan kualitas sumber daya manusia di masa depan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Magetan just now

Welcome to TIMES Magetan

TIMES Magetan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.