TIMES MAGETAN, MAJALENGKA – Dalam rangka memperingati Hari Buruh Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) menggelar kegiatan Ngariung Bareng Tripartit Tahun 2025 (Ngabret 2025) yang digelar di Gedung Yudha Abdi Negara, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan yang melibatkan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja ini digelar dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) dengan mengusung tema "Merajut Kebersamaan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional".
Wakil Bupati Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam membangun perekonomian daerah. Ia juga menyampaikan program 'Mata Hati' yang telah menyalurkan lebih dari 20.000 tenaga kerja ke 26 perusahaan di Majalengka.
"Kami ingin hubungan industrial yang terjalin di Majalengka ini bersifat simbiosis mutualisme. Pengusaha memperhatikan kesejahteraan pekerja, dan pekerja pun menaati aturan kerja secara profesional," ujarnya.
Selain itu, Wabup Dena juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik buruh dan pengusaha melalui dialog terbuka, bukan demonstrasi, demi menjaga iklim investasi yang sehat di daerah.
Komitmen TNI Wujudkan Iklim Kerja Kondusif
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Fahmi Guruh Rahayu menyampaikan bahwa TNI, khususnya Kodim 0617/Majalengka, siap mendukung terciptanya situasi kondusif di lingkungan kerja serta mendorong terjalinnya komunikasi yang baik antara tripartit.
Menurutnya, TNI selalu mendukung iklim kerja yang damai, produktif, dan harmonis. Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja sangat penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Majalengka.
"Dengan terselenggaranya Ngabret 2025, diharapkan dapat terbangun hubungan industrial yang harmonis, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif di Kabupaten Majalengka" katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sinergi Buruh, Pengusaha dan Pemkab Majalengka Diperkuat Lewat Program Ngabret 2025
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |